Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan segera menetapkan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berstatus tanggap darurat bencana setelah daerahnya dikepung peristiwa bencana alam pada Senin (24/4) petang.
"Saya sudah menginstruksikan BPBD mencatat seluruh kerugian materi dan non-materi atas bencana yang terjadi kemarin. Setelah itu mengeluarkan status tanggap darurat bencana," ungkapnya di Bogor, Selasa.
Menurutnya, status tanggap darurat tersebut agar penanganan setelah bencana bisa dilakukan lebih cepat dan maksimal, seperti dukungan anggaran dari APBD.
Iwan menjelaskan saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor masih mendata dampak dan kerugian yang disebabkan bencana alam.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, termasuk wisatawan untuk selalu berhati-hati, terlebih di lokasi-lokasi rawan bencana.
"Hati-hati cuaca ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Masyarakat, wisatawan yang sedang berlibur juga tak boleh lengah. Kita semua harus waspada untuk meminimalisasi potensi dampak bencana," kata Iwan.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Asep Sulaeman mengaku sudah menerima instruksi Plt Bupati Bogor tersebut. Saat ini, tim masih terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan lintas sektor untuk menghitung kerugian akibat bencana.
Asep memastikan sejauh ini tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Hanya saja, terdapat kerusakan bangunan dan fasilitas publik seperti jalan dan jembatan.