Arus balik dari masyarakat yang merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023 sudah mulai terlihat di jalur arteri Padalarang-Cianjur, Jawa Barat, sejak Senin (24/4) malam.
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat Didin Muslihuddin mengatakan arus balik tersebut terpantau dari banyaknya kendaraan dengan plat nomor di luar Bandung Raya, yakni plat T dan B yang melintas menuju arah Cianjur.
"Kalau melihat dari plat nomor, dari kemarin memang sudah terpantau banyak kendaraan, terutama roda dua plat B dan plat T yang melintas dari arah Bandung ke Cianjur. Kemungkinan itu sudah mulai arus balik dari sebagian masyarakat yang sudah start mudik di awal, selain yang mudik lokal ke daerah Purwakarta dan Karawang," kata Didin di Bandung, Selasa.
Arus balik ini, kata Didin, berbarengan dengan arus kendaraan menuju ke Kota Bandung dari arah Cianjur yang kemungkinan adalah masyarakat yang hendak mengisi waktu libur Lebaran untuk berwisata ke sekitaran Bandung, Lembang atau Kabupaten Bandung Barat lainnya hingga menyebabkan arus lalu lintas di kedua arah cukup padat.
"Jadi, dari barat ke timur juga kendaraan cukup padat yang kemungkinan untuk berwisata tujuan Lembang dan lainnya menggunakan jalur arteri," ujarnya.
Untuk meminimalisasi kepadatan kendaraan, Didin mengatakan jajarannya berkolaborasi dengan kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas, di antaranya menerapkan sistem contraflow atau buka tutup arus kendaraan.
Untuk segmen jalan yang diberlakukan contraflow di jalur tersebut antara Simpang Rajamandala Kulon sampai ke Simpang Padalarang.
"Jadi, kami memprioritaskan arus kendaraan yang lebih padat untuk diurai, tapi sejauh ini tidak lama diberlakukannya, mungkin sekitar lima menit untuk mencairkan lalu lintas," ucapnya.
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat Didin Muslihuddin mengatakan arus balik tersebut terpantau dari banyaknya kendaraan dengan plat nomor di luar Bandung Raya, yakni plat T dan B yang melintas menuju arah Cianjur.
"Kalau melihat dari plat nomor, dari kemarin memang sudah terpantau banyak kendaraan, terutama roda dua plat B dan plat T yang melintas dari arah Bandung ke Cianjur. Kemungkinan itu sudah mulai arus balik dari sebagian masyarakat yang sudah start mudik di awal, selain yang mudik lokal ke daerah Purwakarta dan Karawang," kata Didin di Bandung, Selasa.
Arus balik ini, kata Didin, berbarengan dengan arus kendaraan menuju ke Kota Bandung dari arah Cianjur yang kemungkinan adalah masyarakat yang hendak mengisi waktu libur Lebaran untuk berwisata ke sekitaran Bandung, Lembang atau Kabupaten Bandung Barat lainnya hingga menyebabkan arus lalu lintas di kedua arah cukup padat.
"Jadi, dari barat ke timur juga kendaraan cukup padat yang kemungkinan untuk berwisata tujuan Lembang dan lainnya menggunakan jalur arteri," ujarnya.
Untuk meminimalisasi kepadatan kendaraan, Didin mengatakan jajarannya berkolaborasi dengan kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas, di antaranya menerapkan sistem contraflow atau buka tutup arus kendaraan.
Untuk segmen jalan yang diberlakukan contraflow di jalur tersebut antara Simpang Rajamandala Kulon sampai ke Simpang Padalarang.
"Jadi, kami memprioritaskan arus kendaraan yang lebih padat untuk diurai, tapi sejauh ini tidak lama diberlakukannya, mungkin sekitar lima menit untuk mencairkan lalu lintas," ucapnya.