Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengoptimalkan pekerjaan perbaikan jalan alternatif di beberapa titik menjelang puncak arus mudik sebagai upaya memberikan kelancaran dan keamanan pemudik.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan bahwa pemerintah daerah tengah melakukan beberapa pekerjaan perbaikan jalan untuk mendukung kelancaran pengguna jalan. Jalan tersebut diprediksi menjadi alternatif yang akan digunakan para pemudik menuju ke kampung halaman.
"Sebagai jalur alternatif mudik, kami kejar terus agar cepat selesai pengerjaannya, apalagi sekarang sudah pakai sistem e-katalog jadi penunjukan kontrak bisa lebih cepat. Kalaupun ada target misal H-10 belum selesai, ya, tetap harus selesaikan walaupun misal harus selesai sampai H-4 pun," kata Dani Ramdan di Cikarang, Senin.
Dani Ramdan menjelaskan bahwa penanganan jalur alternatif mudik meliputi pekerjaan perbaikan akses pintu Tol Gabus di Kecamatan Tambun Utara, perbaikan Jalan Inspeksi Kalimalang, serta peningkatan jalan berupa pengaspalan jalan pada akses Tol Cibitung.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi memperkirakan puncak arus mudik pada H-3 Lebaran 2023.
"Kalau cuti bersama untuk karyawan 'kan pada tanggal 19 April, artinya puncak arus mudik akan terjadi setelah itu. Diperkirakan H-3 puncak arus mudik yang ke Jawa Timur dan wilayah lain yang terjauh, pastikan harus berangkat lebih awal," katanya.
Dedy berharap agar konsentrasi arus mudik dapat terbagi mengingat Kabupaten Bekasi memiliki beberapa akses jalan alternatif bagi pemudik.
"Mudah-mudahan bisa terbagi konsentrasinya, ada yang menggunakan jalan tol, ada Jalan Kalimalang, dan ada juga jalan negara (pantura) di Kedungwaringin. Yang jelas mungkin kepadatan terjadi di wilayah pantura karena kendaraan didominasi roda dua. Kami siapkan Jalan Kalimalang," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Bekasi optimalkan perbaikan jalur alternatif mudik