Bandung (ANTARA) -
Pengusaha harus tanggung jawab, kata Yana, karena reklame roboh itu telah menyebabkan kerugian pada satu unit mobil dan dua unit motor beserta para pengendaranya, bahkan satu orang di antaranya masih harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit Al Islam.
Baca juga: Kota Bandung sisir izin reklame pasca kejadian reklame roboh di Jalan Soekarno-Hatta
"Jadi harus tanggung jawab membiayai perawatan korban hingga sembuh, serta perbaikan kendaraan. Dan menurut informasi, ada kesanggupan untuk memberikan biaya perawatan sampai sembuh dan perbaikan kendaraan," ucap Yana di rumah sakit Al Islam, Bandung, Selasa.
Yana Mulyana hari ini, langsung melihat kondisi korban yang saat ini masih dalam penanganan ruang perawatan intensif atau intensive care unit (ICU) di Rumah Sakit Al Islam, dengan harapan kondisi korban terus membaik.
"Korban saat ini di ruang ICU perawatan intensif. Indikator seperti tensi 137/80 sekian, mudah-mudahan tertangani. Ada delapan dokter yang menangani, kita doakan saja mudah-mudahan segera pulih. Atas nama Pemkot Bandung tentunya prihatin terhadap kejadian ini, dan tentunya kami mohon maaf," kata Yana usai menjenguk korban.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Rasdian Setiadi, mengatakan tengah menyelidiki kasus ini dan dia juga menyatakan pengusaha reklame tersebut wajib bertanggung jawab.