Kegiatan edukasi keislaman pun berlanjut di bulan Ramadan ini, di antaranya Ajengan Masuk Sekolah, ada program siswa mondok di pesantren, sampai program pesantren digital khusus anak-anak sekolah.
"Tahun ini untuk sedekah dalam bentuk makanan, kita fokus di program berbagi 27 ribu Rantang ASN kemudian Rantang Siswa dengan pembagian lokus di masing-masing perangkat daerah di setiap kota dan kabupaten," tutur Dedi.
Sedangkan kegiatan infak, akan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jembatan gantung, renovasi rumah tidak layak huni, sampai pembangunan sarana sanitasi atau MCK. Perlu diketahui, pada 2022 terkumpul infak sampai Rp 4,4 miliar dari berbagai sekolah di Jawa Barat.
"Semua kegiatan akan kita laporkan dan paparkan pada Puncak BUBOS 7 pada 13 April 2023," kata Dedi Supandi.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi pun mengatakan Masjid Raya Al Jabbar telah mulai dibuka pada 1 Ramadan 1444 H dengan salat tarawih berjamaah.
"Kami menyiapkan imam dan penceramah selama Ramadan ini. Kami pun menyiapkan tempat penitipan alas kaki dari Baznas dan TNI akan membantu pengamanan parkir," katanya.
Dedi mengatakan untuk sementara, akan ada 4000 paket takjil gratis setiap harinya. Pihak masjid pun menerima jika ada warga yang ikut berpartisipasi dalam pembagian takjil gratis.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Barat, Barnas Adjidin mengatakan seperti tahun sebelumnya, pihaknya berperan memfasilitasi, mengkoordinasikan sekaligus mengeksekusi berbagai program keagamaan yang juga melibatkan masyarakat luas. Termasuk pada bulan suci Ramadhan 1444 H ini di mana dikemas dalam sebuah konsep besar yang disebut sebagai Ramadhan Mubarak.
Selama Ramadhan, Pemprov Jabar siapkan ragam kegiatan ibadah dan amal
Kamis, 23 Maret 2023 13:46 WIB