Harga batas atas pembelian gabah atau beras yang sebelumnya tertuang dalam SE tersebut adalah Gabah Kering Panen (GKP) tingkat petani sebesar Rp4.550 per kg dan GKP tingkat penggilingan Rp4.650 per kg.
Lalu, Gabah Kering Giling (GKG) tingkat penggilingan adalah Rp5.700 per kg dan harga beras medium di Perum Bulog Rp9.000 per kg.
Sementara itu Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, sudah mulai melakukan penyerapan beras milik petani di wilayah kerjanya, dengan harga sesuai yang telah ditentukan pemerintah.
"Mulai hari ini sudah ada beras petani yang masuk ke gudang, dan jumlahnya ada 200 ton," kata Wakil Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Rizki Abdullah di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Bulog Cirebon persiapkan gudang untuk serap beras petani pada panen raya
Rizki mengatakan saat ini Bulog Cirebon memang sedang gencar melakukan operasi pasar beras murah, namun pihaknya juga tetap menyerap beras petani, apalagi sudah masuk musim panen.
Meskipun kata Rizki, jumlah lahan pertanian yang sudah masuk masa panen jumlahnya belum terlalu banyak, namun dalam rangka mengamankan stok, maka Bulog Cirebon sudah melakukan penyerapan.
Ia menjelaskan harga beras petani yang dibeli oleh Bulog Cirebon yaitu Rp9.950 seusai dengan keputusan Badan Pangan Nasional (Bapanas), namun masih fleksibel.
"Penyerapan pakai fleksibilitas, kalau untuk sekarang masih belum maksimal, karena harga di pasaran masih tinggi," tuturnya.
Bulog Cirebon, lanjut Rizki, pada tahun 2023 ini akan terus melakukan penyerapan terutama ketika terjadi harga beras di tingkat petani mengalami penurunan harga terutama ketika masuk panen raya.
Baca juga: Bulog Cirebon datangkan beras impor amankan stok pangan
Ia menjelaskan dari 10 gudang Bulog Cirebon, semua rerata dalam kondisi kosong dan diharapkan dapat terisi maksimal pada tahun 2023, agar cadangan pangan juga bisa terjaga.
"Kami diperbolehkan untuk melakukan penyerapan sebanyak mungkin, tapi yang terpenting gudang bisa menampung," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog pastikan distribusi tak terdampak fleksibilitas harga beras