Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama menyalurkan bantuan senilai Rp13,2 miliar untuk madrasah yang terdampak gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
"Anggaran Rp13,2 miliar akan disalurkan ke 64 madrasah, terdiri atas 6 Madrasah Aliyah, 22 Madrasah Tsanawiyah, 21 Madrasah Ibtidaiyah, dan 15 Raudlatul Athfal," ujar Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani di Jakarta, Kamis.
Dhani mengatakan bantuan bersumber dari dana program Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) atau yang lebih dikenal dengan Madrasah Reform.
Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk kepedulian Kemenag kepada madrasah terdampak gempa agar dapat segera memberikan layanan pendidikan.
Sementara itu, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Moh. Ishom mengatakan bantuan yang diberikan beragam, sesuai kondisi kerusakan madrasah, mulai dari rusak berat, sedang, dan rusak ringan.
Ia menyebut seluruh madrasah penerima bantuan sudah disurvei, didata, dan dilakukan asesmen oleh ahli konstruksi dari Bank Dunia dan Kemenag.
"Yang pasti, madrasah penerima bantuan terdaftar secara resmi di Kemenag sebagai satuan pendidikan dan termuat dalam data EMIS Kemenag RI," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag salurkan bantuan Rp13,2 miliar untuk madrasah di Cianjur