Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman memastikan pembangunan pedestrian di Jalan Siliwangi tidak akan mengganggu keberadaan pedagang kaki lima atau PKL, karena penataan trotoar itu justru bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga.
"Justru pusat promosi untuk pelaku UMKM dan pelaku usaha kecil lainnya akan tertata lebih baik, sehingga Cianjur memiliki pedestrian yang layak dikunjungi wisatawan dan tidak sulit untuk mendapatkan berbagai jajanan," katanya di Cianjur, Jabar, Senin.
Konsepnya, ungkap Bupati, keberadaan pedestrian, yang sudah diresmikan beberapa hari lalu dan akan dilanjutkan pembangunnya pada 2023, tidak boleh mengusir pedagang kaki lima yang sudah ada.
Keberadaan pedagang kaki lima di sepanjang pedestrian Siliwangi ke depan akan ditata dengan kios seragam, sehingga kesannya rapi ketika mereka membuka usahanya dan dapat menarik wisatawan lokal dan luar untuk berlama-lama berlibur di Cianjur.
"Kami juga meminta pemilik kios atau pedagang kaki lima dapat meramaikan pedestrian Siliwangi dengan sajian kuliner khasnya masing-masing terutama sajian khas Cianjur," katanya.
Sedangkan, warga sepanjang jalur pedestrian dapat membuka usaha rumahan di teras atau pekarangan rumah, dengan sajian yang menarik dan menjadi ikon Cianjur, sehingga angka kunjungan wisatawan dapat meningkat setiap akhir pekan atau setiap harinya.
"Pedestrian di tengah Kota Cianjur ini diharapkan menjadi wajah baru dan pusat berbagai kegiatan warga dan wisatawan, sehingga keberadaannya juga dapat menunjang pemulihan ekonomi di Cianjur," katanya.
Bupati Cianjur menambahkan pihaknya menargetkan pembangunan lanjutan pedestrian Jalan Siliwangi yang dianggarkan sebesar Rp5 miliar dapat terlaksana hingga akhir 2023, sehingga wisatawan dapat menikmati wajah baru pusat Kota Cianjur.
Bupati Cianjur pastikan pedestrian Jalan Siliwangi tidak ganggu PKL
Senin, 20 Februari 2023 20:20 WIB