Antarajawabarat.com,26/4- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cianjur, Jabar, sampai saat ini belum memiliki data kebutuhan komuditas bahan pokok seperti bawang merah dan bawang putih serta komuditas lainya.
Sedangkan Data yang ada belum mencakup keseluruhan untuk kebutuhan di wilayah Cianjur, kata Kepala Disperindag Cianjur Himam Haris, Jumat.
Dia mengatakan, pihaknya kesulitan untuk mendata semua kebutuhan komoditi baik sembako maupun sayuran yang dibutuhkan warga Cianjur.
"Berapa kebutuhan bawang merah atau bawang putih setiap hari atau setiap bulan, kami belum memiliki angka pasti. Kami kesulitan untuk mengetahui kebutuhan pasti ketika terjadi kenaikan harga," ungkapnya.
Dia menuturkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan terhadap kebutuhan sejumlah bahan pokok diwilayah Cianjur. Tim yang dibentuk Disperindag saat ini tengah menyisir bebeberapa pasar di seluruh Cianjur untuk pendataan.
Pendataan yang dilakukan termasuk kebutuhannya berapa dan sumbernya darimana. Hal tersebut tambah dia, dilakukan terhadap Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada di setiap wilayah.
"Dengan data tersebut nantinya kita bisa mengambil langkah jika terjadi suatu kelangkaan atau kenaikan harga. Hingga saat ini pendataan tersebut sudah berlangsung di 20 wilayah kecamatan dari 32 kecamatan di Cianjur. Sistem pendataanya dilakukan dengan berbasis desa," katanya.
Pasalnya tutur dia, pihaknya menilai pemerintah desa merupakan yang paling tahu potensi wilayahnya. Sehingga sistem pendataan desa diminta ke kecamatan untuk dikumpulkan.
Sedangkan mayoritas wilayah yang telah dilakukan pendataan adalah wilayah Cianjur utara.
"Saat ini tim tengah bergerak menyisir ke wilayah kecamatan di Cianjur selatan. Mudah-mudahan pendataan ini bisa segera rampung setelah itu baru kita rekap," tandasnya.***4***
Fikri