Garut, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat meminta Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) untuk berkolaborasi melakukan upaya menyiapkan dan memudahkan masyarakat mendapatkan makanan bergizi dalam rangka mengatasi persoalan "stunting".
"Supaya terjangkau bagaimana, ini juga (menjadi) pemikiran bersama, karena rata-rata sumber protein hewani itu mahal," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melalui siaran pers di Garut, Kamis.
Baca juga: Dinkes Garut pastikan stok vaksin COVID-19 cukup dan aman
Ia menuturkan ahli gizi bisa memberikan rekomendasi apa saja yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah agar masyarakat bisa mengkonsumsi makanan yang bergizi, khususnya yang mengandung protein hewani.
Menurut dia ketersediaan pangan bergizi itu menjadi tantangan bagi pemerintah daerah, khususnya di sektor produksi agar masyarakat mendapatkan makanan yang bergizi, khususnya dalam pemenuhan protein hewani bagi ibu-ibu dan anak-anak.
"Tentu untuk ahli gizi ini dari Persagi tantangan bagaimana menghidangkan, membuat ibu-ibu kita itu ketagihan untuk mengkonsumsi, memberikan anak-anaknya juga makanan-makanan yang berprotein hewani," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Tri Cahyo Nugroho menambahkan protein hewani harus ada di setiap makanan balita, seperti telur, ikan, ayam, atau produk olahan daging lainnya di antaranya sosis dan nuget.