Garut (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan tes usap terhadap 150 orang secara acak untuk mendeteksi perkembangan kasus penularan COVID-19 yang hingga saat ini masih menjadi perhatian pemerintah karena penyebarannya.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Sabtu, mengatakan setiap hari pihaknya melakukan penelusuran dan pemeriksaan kesehatan masyarakat melalui tes usap untuk mengetahui penularan COVID-19.
Baca juga: Wabup Garut ajak masyarakat cegah jajanan makanan berbahaya
"Hari ini tim Sub Divisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melakukan pengambilan sampel testing swab (usap) RT PCR dan Rapid Tes Antigen (tes cepat) sebanyak 150 orang," katanya.
Ia mengatakan hasil pemeriksaan tes usap terhadap 150 orang yang kontak erat maupun menunjukkan gejala terjangkit COVID-19 ditemukan tiga kasus baru terkonfirmasi COVID-19.
Mereka yang positif, kata dia, dua orang berdasarkan hasil tes usap PCR, dan satu orang berdasarkan hasil tes cepat antigen yang sebelumnya kontak erat dan bergejala sakit COVID-19."Dengan demikian hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak tiga kasus," katanya.
Yeni menambahkan selain terdapat kasus baru positif COVID-19, ada juga yang sembuh setelah menjalani isolasi. Laporan terakhir ada empat orang yang sembuh.
Ia menyampaikan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Garut secara keseluruhan tercatat 32.032 kasus, terdiri atas 24 kasus isolasi mandiri, empat kasus isolasi di rumah sakit, 30.695 kasus sembuh, dan 1.309 kasus meninggal dunia.
Baca juga: Perbaikan jalan wisata di Garut terus dilakukan tiap tahun
"Hari ini terdapat penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan, sebanyak empat orang," katanya.
Pemerintah Kabupaten Garut terus mengaktifkan Satgas Penanganan COVID-19 untuk melakukan tes usap guna mendeteksi penularan COVID-19.
Tim Satgas Penanganan COVID-19 Garut juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tetap menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
