Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menegaskan proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, senilai Rp15 miliar, bukanlah proyek untuk konten media sosial, seperti yang dipersepsikan selama ini.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat Kamil ini merasa telah dirugikan karena narasi 'konten' tersebut.
"Jadi itu tuh konten museum bukan konten medsos. Makanya saya minta media tanya dulu. Ada berita jangan di posting dulu, pasti na riuh, kami dirugikan karena tidak benar," kata Gubernur Ridwan Kamil, di Kota Bandung, Kamis.
Dia menjelaskan narasi yang benar ialah nantinya bakal ada museum yang terletak di bawah Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung.
"Dan yang benar itu di bawah Al Jabbar ada museum, digital semua biayanya masuk ke situ. bukan mau mempromosikan Masjid Al Jabbar. Saya juga 'apal atuh, murah ari konten medsos mah'," kata dia.
Terkait dengan sorotan publik terhadap nilai anggaran Konten Masjid Al Jabbar, sebesar Rp15 miliar, Gubernur Ridwan Kamil memastikan ada aturan standar untuk penggunaan uang negara.
Dia mengatakan penggunaan anggaran negara sudah diatur sedemikian rupa termasuk untuk standar harga item yang dibutuhkan.
"Jadi di dalam belanja negara ada standarnya, kalau akang orang private, belanja enggak ada batasnya. Kalau di negara ada batasnya. Ini lantai, enggak boleh mahal-mahal," kata dia.