"Dua masalah paling penting yang biasanya mengganjal pelaksanaan projek pembangunan sudah diatasi dengan baik, yaitu status tanah, dukungan aparat pemerintahan Desa dan masyarakat. Status tanah yang akan dimanfaatkan sudah clean and clear oleh KPKNL Bandung DJKN bahwa itu milik BBWS di tanah 3 oxbow," kata dia.
Pengukuran tanah dilakukan bersama oleh KPKNL, BBWS dan UI pada 23 Februari 2022. Aparat pemerintahan Desa sudah memberikan komitmen untuk memberikan izin menggunakan lahan milik desa, disampaikan secara terbuka di depan peserta workshop tgl 21 Mei 2022 dan 11 Juni 2022.
Penerimaan masyarakat desa Padamukti dan desa Cibodas terhadap usulan membangun Ekowisata terlihat dari hasil penelitian Anita dari BP2D Jabar, ada 92,5 persen responden setuju jika desanya dijadikan kawasan ekowisata karena dapat meningkatkan perekonomian warga (34 persen), lingkungan menjadi lebih baik (34 perse ) dan agar ramai (17 persen).
Kesiapan design masterplan dan dokumen lingkungan juga sudah dilakukan walaupun perlu dimatangkan dan disesuaikan dengan kondisi terakhir di lapangan.
Ketiga, kesiapan dana Ekowisata Citarik merupakan contoh kerjasama Pentahelix (kampus, masyarakat, pemerintah, industri dan media). Namun di tahap ini yang terlibat langsung baru tiga, yaitu kampus, masyarakat dan pemerintah.
Menurut dia, kampus sudah melakukan kontribusi dana dengan cara tim peneliti mengikuti berbagai kompetisi hibah penelitian di dalam dan luar negeri. Dana hibah yang diperoleh di antaranya UI Dirjen Pendidikan Tinggi-Indonesia based (research-based data 2020), Victoria State Government Travel Grant- Australia based (trip to Makassar dan Australia 2020).
APN (Asia Pacific Network)-Japan based (social research 2021-2022), VESKI (Victoria State Government Endowment Fund)-Australia based (social, bio-physic, waste 2022), AWL (Australian Award Leadership)-Australia based (two weeks training 2023) dan MADA (Internal Grant of Monash University)-Australia based (Co-design work 2023).
"Masyarakat sudah berkontribusi dengan memberikan waktu, tenaga dan pikiran mereka, selain telah memberikan izin untuk menggunakan lahan milik mereka untuk rencana pembangunan ekowisata ini. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten juga Pemerintah Pusat sudah memberikan dukungan dan komitmen, sekarang waktunya dukungan dan komitmen itu direalisasikan untuk membangun Ekowisata Citarik," katanya.