Selanjutnya saat berpangkat laksamana muda, Ali dipercaya menjadi Gubernur AAL pada 2018-2019, Koorsahli Kasal pada 2019, Panglima Komando Armada I pada 2019 hingga 2020, dan Asrena Kasal pada 2020 hingga 2021.
Setelah itu, Ali mendapat promosi menjadi perwira tinggi bintang tiga dengan menjabat sebagai Pangkogabwilhan I ketiga pada 2021 hingga 27 Desember 2022.
Mantan komandan kapal selam Nanggala kini jabat Kepala Staf TNI AL
Rabu, 28 Desember 2022 12:04 WIB
Tidak hanya moncer di karier militernya, Ali juga pernah menjalani sejumlah pendidikan militer, antara lain Dikpasiswa angkatan ke-2 (1990), Dikcawak Kasel (1990-1991), Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 (kapal selam U-206 di Jerman tahun 1997).
Kemudian pendidikan Internasional PWO di Inggris (1998), International Submarine Warfare di Inggris (1999), Diklapa II Koum angkatan ke-14 (2000), Sustekdikpa TNI AL (2001), Seskoal angkatan ke-40 (2003), Sus Danlanal TNI AL (2004), hingga Lemhannas PPSA angkatan XXI (2017).
Selain itu, Muhammad Ali juga pernah menuntaskan pendidikan umum S1 ekonomi dan S2 manajemen. Tak hanya itu, dia juga aktif mengikuti seminar nasional dan simposium di mancanegara, seperti Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan lainnya.
Muhammad Ali juga banyak memperoleh tanda jasa, antara lain, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalasena Nararya, Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun, Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun, Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Dharma Nusa, Satyalancana Wira Dharma, dan Satyalancana Kebhaktian Sosial.
Jaga Kedaulatan Laut
Presiden Joko Widodo meminta agar Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dapat menjaga kedaulatan Indonesia di wilayah laut.
"Kita tahu dua per tiga Indonesia ini adalah air, adalah laut. Jadi konsentrasi untuk kedaulatan utamanya di laut, itu yang jadi tanggung jawab besar dari Kasal yang baru, Pak Muhammad Ali," kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta pada Rabu.