Cianjur, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat hasil verifikasi sementara rumah rusak akibat gempa 5.6 magnitudo pada Senin (21/11) 2022 sebanyak 53.408 dengan rincian rusak berat sebanyak 12.956, sedang sebanyak 15.196 dan ringan sebanyak 25.256 unit.
Asisten Daerah II Cianjur, Arief Purnawan di Cianjur Rabu, mengatakan untuk pendataan rumah yang rusak akibat gempa masih terus berjalan dilakukan tim khusus dari Pemkab Cianjur dan BNPB, sehingga jumlahnya memasuki hari ke-17 usai gempa terus bertambah.
Baca juga: Polres Cianjur gelar patroli rutin dan bantu bersihkan puing bangunan warga
"Untuk bantuan bagi warga rumahnya sudah didata dan terverifikasi akan mendapatkan bantuan mulai Kamis (8/12/2022) yang akan diserahkan secara simbolis langsung oleh Presiden RI," katanya dalam konfrensi Pers di Kantor Bupati Cianjur.
Pendataan akan terus dilakukan di 16 kecamatan yang terdampak di Cianjur, sehingga warga yang belum terdata dimohon bersabar sampai petugas datang melakukan survei. Sedangkan untuk warga yang saat ini mengisi posko pengungsian terpusat dan mandiri jumlahnya bertambah menjadi 114.683.
Sedangkan pencarian korban yang dilaporkan masih hilang sebanyak delapan orang masih dilakukan dan memasuki hari ke-17 belum berhasil ditemukan meski pencarian menggunakan sejumlah alat berat, sehingga jumlah korban meninggal masih 334 orang.