"Masing-masing kecamatan butuh lima orang petugas. Total kebutuhannya adalah 150 orang," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Suharti mengatakan setelah seleksi CAT, para calon PPK itu akan menjalani tes wawancara guna menguji pemahaman terkait kepemiluan, kewilayahan, wawasan kebangsaan, dan mengklarifikasi tanggapan masyarakat yang masuk ke KPU.
"Materi yang diujikan tes wawasan kebangsaan, pengetahuan umum, pengetahuan kepemiluan sehingga ketika nanti mereka bertugas minimal sudah paham apa yang harus mereka lakukan," kata Suharti.
Setelah PPK usai, menurutnya KPU akan menyelenggarakan seleksi untuk panitia pemungutan suara (PPS).
"Kita membentuk panitia penyelenggara pemilu di tingkat kelurahan. Proses pendaftarannya baru kita mulai di tanggal 18 Desember 2022," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wali Kota Bandung minta petugas pemilu tak gagap bertugas pada 2024