Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan program 100 paket wisata nusantara atau yang disebut "100 PAK WISNU" menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Program ini bertujuan meningkatkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara yang pada 2023 ditargetkan mencapai 1,2-1,4 miliar pergerakan atau perjalanan.
“Momentum libur Natal dan Tahun Baru dirasa sangat tepat untuk mengajak masyarakat Indonesia berlibur di #IndonesiaAja (mengingat) saat ini pergerakan wisatawan nusantara sedang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat "The Weekly Brief With Sandi Uno” dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Menurut Sandiaga, program ’PAK WISNU' sejalan sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk berwisata di #IndonesiaAja. PAK WISNU disebut akan menambah khazanah untuk berwisata jelang liburan Natal dan Tahun Baru yang biasanya diisi untuk berwisata ke luar negeri.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan dinas pariwisata di 34 provinsi tanah air agar masing-masing provinsi mengirimkan tiga paket wisata terbaik.
Selanjutnya, setiap paket yang ada bakal dipromosikan ke dalam program “100 paket wisata nusantara (100 Pak Wisnu)” melalui official web promosi pariwisata Indonesia bernama www.indonesia.travel.
“Diharapkan '100 PAK WISNU' ini dapat menambah informasi mengenai paket wisata untuk liburan natal dan tahun baru serta dapat menambah pergerakan wisatawan nusantara, sejalan dengan arahan presiden untuk mewujudkan target tahun 2023 sebanyak 1,2 sampai 1,4 miliar pergerakan/perjalanan wisatawan nusantara,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Provinsi Jawa Tengah memiliki hampir 300 paket wisata ditambah dengan event-event menarik. Di antaranya event Borobudur Marathon dan Trail Run Sikso Rogo di Lereng Gunung Lawu.
“Kemudian yang menarik yang kedua dengan potensi pergerakan wisatawan yang besar yaitu ziarah atau wisata religi, bisa dimulai dari beberapa tempat Sunan Gunung Jati, Semarang, Cirebon, kembali ke Semarang, Ziarah Wali Songo. Sebenarnya tempat ziarah atau religi ini tidak kalah apalagi bertepatan dengan acara shalawatan, ini momentum yang paling bagus untuk bisa keluarkan dan promosikan wisata-wisata di Tanah Air,” kata Ganjar.