"Hal yang kecil, yang kita lakukan seperti yang sekarang ini, itu akan berdampak nanti ke anak cucu kita di tahun yang akan datang, mungkin 10 tahun atau 20 tahun akan kita rasakan," katanya.
Ketua Sekolah Sungai Cimanuk, Mulyono Khadafi mengatakan kegiatan penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia yang selalu diperingati setiap 21 November dan Hari Menanam Pohon se-Indonesia yang jatuh pada 29 November.
Kegiatan kali ini, kata dia, menyiapkan tanaman untuk di Kampung Neglasari sebanyak 223 bibit pohon, selanjutnya akan melakukan penanaman kembali di daerah lain dengan total sebanyak 1.100 bibit pohon.
"Hari ini menanam sebetulnya tidak di satu tempat, ini bisa dilihat, yang contoh saja ini sudah 223 pohon, seluruhnya hari ini 1.100 pohon," katanya.
Ia berharap adanya penanaman pohon dapat menjaga ketersediaan oksigen dan melestarikan alam, serta menjaga dari perubahan iklim yang saat ini tengah terjadi pemanasan global dan tentunya berpengaruh pada alam.
"Ujung-ujungnya untuk bisa meminimalisir terjadinya bencana, karena tadi kalau hujan bisa terjadi longsor dan lainnya, dengan akar pohon ini bisa menguatkan dan intinya ini sendiri mitigasi bencana," katanya.
Baca juga: BPBD Garut cek kondisi daerah pesisir setelah gempa Cianjur
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seribuan pohon ditanam untuk antisipasi bencana di Garut