Pada konteks tersebut, bencana berupa banjir, letusan gunung api, atau gempa, tidak pernah memakan korban jiwa yang tinggi.
Musababnya, seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar, Peneliti Pusat Riset Geospasial, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam diskusi terbatas dengan sesama peneliti menjelaskan gempa sebenarnya tidak membunuh.
Zona Sesar
Gempa tak akan menyebabkan korban jiwa selama tak ada jembatan patah, tebing longsor, atau bangunan ambruk yang melibatkan manusia di sekitarnya.
Seperti dugaan penulis, gempa Cianjur kali ini pusat episentrumnya berada pada koordinat 107,06 derajat BT dan 6,863 derajat LS.
Penulis mencoba meletakkan koordinat tersebut di Google Earth Pro untuk melihat penggunaan lahan dan tutupan lahan di pusat gempa.
Bila sebelumnya pusat gempa lebih sering berada di lautan, kini titik tersebut ternyata benar-benar berada di tengah sawah yang subur.
Ia berada di antara Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Warung Kondang sehingga wajar sekali pemukiman yang berada di kedua daerah tersebut rusak parah.
Pusat gempa berada di tengah sawah yang dibatasi oleh jalan raya yang mengelilinginya. Pusat pemukiman berada di pinggir-pinggir jalan raya yang memanjang.
Telaah - Cimandiri: Sesar subur rawan gempa
Oleh Dr. Destika Cahyana, SP, M.Sc*) Selasa, 22 November 2022 19:28 WIB