Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memastikan terus mengawal perkembangan kasus dugaan perundungan pada pelajar SMK di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
"Kami berharap keluarga juga kuat dan tabah, terutama untuk menghadapi proses hukum untuk mencari keadilan bagi kasus kekerasan yang diduga menimpa anak korban," kata Plt Asisten Deputi Bidang Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) KemenPPPA Atwirlany Ritonga dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.
Selain mengawal proses hukum, KemenPPPA juga memastikan hak-hak anak yang berhadapan dengan hukum dapat terpenuhi dan mencegah kekerasan dan perundungan di sekolah.
Atwirlany Ritonga menuturkan tim SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) melakukan penjangkauan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak demi mendukung penyelesaian kasus yang saat ini dalam penanganan Polres Cimahi.
"Pihak keluarga korban dan tim JBH (Jabar Bantuan Hukum) juga meminta kepada KemenPPPA agar dapat memberikan bantuan penguatan psikologis kepada anak saksi sehingga proses hukum bisa berjalan dengan jelas," katanya.
KemenPPPA mengapresiasi kerja cepat Polres Cimahi dalam menangani kasus ini dan dalam waktu dekat sudah memanggil para saksi untuk dimintai keterangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KemenPPPA kawal kasus perundungan pelajar SMK di Bandung Barat
KemenPPPA kawal kasus perundungan pelajar di Bandung Barat
Rabu, 26 Juni 2024 6:08 WIB