Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat megemukakan sekitar 1.600 penyintas gempa di sejumlah kecamatan terdampak yang tinggal di hunian darurat sudah kembali ke rumah setelah menerima bantuan stimulan dari pemerintah pusat.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan penyaluran bantuan stimulan diprioritaskan bagi mereka yang masih tinggal di dalam hunian darurat di Kecamatan Cugenang, Warungkondang dan Pacet, karena pembangunan kembali rumahnya menunggu pencairan.
"Kami memprioritaskan pencairan tahap pertama untuk 1.600 penyintas yang masih tinggal di dalam hunian darurat, karena belum bisa menuntaskan pembangunan rumahnya karena terbentur biaya," katanya.
Pihaknya meminta penyintas yang mendapat bantuan benar-benar menggunakan uangnya untuk membangun kembali rumahnya agar dapat dihuni dengan nyaman sesuai keinginan, termasuk menambah ruangan yang sebelumnya tidak ada, seperti kamar mandi atau ruangan lainnya.
Bagi penyintas yang masih menunggu antrean, tutur dia, dapat segera membangun kembali rumahnya, baik secara mandiri atau menggunakan pihak ketiga setelah dana stimulan masuk ke rekening masing-masing.
"Tercatat penerima bantuan stimulan tahap IV di Cianjur sekitar 36 ribu orang, akan menerima uang dengan sejumlah prosedur yang harus dipenuhi, termasuk verifikasi yang akan dilakukan BPBD daerah ini sebelum diajukan pencairan ke rekening penerima," katanya.