Jakarta (ANTARA) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Vokasi Universitas Indonesia melakukan penanaman 3.500 bibit tanaman bakau di wilayah Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, sebagai aksi nyata dalam upaya mitigasi krisis iklim.
Gerakan yang diinisiasi Departemen Sosial Masyarakat dan Lingkungan (Sosmasling) BEM Vokasi UI 2022 bersama Departemen Lingkungan Hidup (DLH) Badan Eksekutif Mahasiswa UI 2022 ini dinamai Gerakan Tanam Bakau (Gertakau).
"Adanya Gertakau ini merupakan upaya dan komitmen BEM Vokasi UI bersama BEM UI untuk melakukan mitigasi dampak buruk krisis iklim dengan langkah yang sederhana, tetapi diharapkan dapat berdampak besar," ujar Ketua Pelaksana Gertakau BEM UI Arya Baskara dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Arya mengatakan program Gertakau ini sebagai respons atas krisis iklim yang tengah terjadi. United Nations dalam laporan yang dirilis oleh IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) mencatat kenaikan suhu bumi telah mencapai 1,1 derajat Celcius sejak abad ke-19. Beberapa ilmuwan memproyeksikan kenaikan suhu akan mendekati angka 3 derajat Celcius.
Juga fenomena kenaikan tinggi air laut ini dirasakan oleh masyarakat di seluruh dunia, terlebih masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, seperti Kabupaten Indramayu.
KLHK mengungkapkan bahwa sektor pertanian dan perikanan sebagai penopang perekonomian Kabupaten Indramayu terkena dampak serius karena adanya krisis iklim. Pada musim kering 2015-2016, lebih dari 33 ribu hektare lahan pertanian di Kabupaten Indramayu mengalami kekeringan.
BEM Vokasi UI lakukan penanaman 3.500 bibit bakau di Kandanghaur Indramayu
Minggu, 13 November 2022 19:26 WIB