"Harapannya terus berlanjut dan perjanjian kerja sama ini tidak seremonial, tapi bisa diimplementasikan di lapangan, diaplikasikan di lapangan," ujarnya.
Ratno mengaku senang dengan kolaborasi ini dan ke depan bisa melibatkan unit lain dan tidak hanya unit riset yang ada di BRIN, sehingga bisa menghasilkan inovasi yang lebih baik.
"Harapannya, riset dan inovasi ke depan sebagai pendorong untuk mandiri. Dan bahan lokal, sumber daya lokal bisa dimanfaatkan dan tidak impor," katanya.
Direktur Politeknik ATK Yogyakarta Sugiyanto berharap, nota kesepahaman ini bisa saling menguntungkan kedua belah pihak.
"Mahasiswa yang praktik di Inkaba sudah ada, riset dosen dan ilmunya bisa digunakan di Inkaba. Dan kerja sama ini bisa berkelanjutan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BUMD Agronesia-BRIN kerja sama terkait inovasi barang teknik karet