Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus mencari cara untuk menyehatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mereka agar aktif memberikan dividen demi pembangunan Jabar.
Hal ini diungkapkan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menanggapi pernyataan DPRD Jabar soal mayoritas dari 41 BUMD Jabar berkinerja kurang baik.
"Memang harus diakui seperti itu kondisinya kami tak menampik. Saat ini kami sedang berusaha untuk memperbaiki meningkatkan kinerjanya," kata Bey di Bandung, Rabu.
Langkah-langkah yang diambil, kata Bey, yang pertama adalah restrukturisasi jajaran direksi dan komisaris di beberapa BUMD dengan merampingkannya sehingga berjalan lebih efisien.
"Ke depan kami masih melihat peluang-peluang apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja maupun keuntungan BUMD tersebut," ujarnya.
Disinggung mengenai kemungkinan merger antara satu badan usaha dengan lainnya, Bey mengatakan hal tersebut belum menjadi pilihan, meski dia menegaskan pihaknya menginginkan BUMD yang efisien.
"Karena proses penutupan tidak gampang, misal yang rugi tidak gampang apakah restrukturisasi atau seperti apa. Tapi kami ingin efisien. Jadi Agro Jabar misal kami berusaha agar menjadi tempat penyimpanan pangan dan distribusi beras seperti itu," tuturnya.
Hal ini diungkapkan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menanggapi pernyataan DPRD Jabar soal mayoritas dari 41 BUMD Jabar berkinerja kurang baik.
"Memang harus diakui seperti itu kondisinya kami tak menampik. Saat ini kami sedang berusaha untuk memperbaiki meningkatkan kinerjanya," kata Bey di Bandung, Rabu.
Langkah-langkah yang diambil, kata Bey, yang pertama adalah restrukturisasi jajaran direksi dan komisaris di beberapa BUMD dengan merampingkannya sehingga berjalan lebih efisien.
"Ke depan kami masih melihat peluang-peluang apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja maupun keuntungan BUMD tersebut," ujarnya.
Disinggung mengenai kemungkinan merger antara satu badan usaha dengan lainnya, Bey mengatakan hal tersebut belum menjadi pilihan, meski dia menegaskan pihaknya menginginkan BUMD yang efisien.
"Karena proses penutupan tidak gampang, misal yang rugi tidak gampang apakah restrukturisasi atau seperti apa. Tapi kami ingin efisien. Jadi Agro Jabar misal kami berusaha agar menjadi tempat penyimpanan pangan dan distribusi beras seperti itu," tuturnya.