Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan hingga saat ini Provinsi Jawa Barat, masih membutuhkan 20 rumah sakit baru lagi.
"Untuk rumah sakit, kita memang masih kurang 20 hingga 25 rumah sakit," kata Gubernur Ridwan Kamil usai menghadiri acara "Jasa Sarana Collaboration Forum with Accountability and Transparency" di Bandung, Kamis.
Baca juga: Pemkab CIanjur siapkan ruangan khusus VVIP bagi Presiden di RSUD Cimacan
Ia menyebut kebutuhan rumah sakit baru di Jawa Barat masih terbilang tinggi, sehingga pihaknya menggelar "karpet merah" bagi investor yang akan membangun rumah sakit di provinsi itu.
Gubernur mengatakan jumlah rumah sakit di Jawa Barat belum sepenuhnya merata, padahal pelayanan kesehatan di daerah juga sangat dibutuhkan. BUMD PT Jasa Sarana, kata dia, sudah menggandeng Permata Rumah Sakit dan Dompet Dhuafa untuk membangun rumah sakit baru.
"Jadi jangan semua terkonsentrasi di Kota Bandung saja," ujar Ridwan Kamil.
Kerja sama pembangunan rumah sakit tersebut nantinya akan memakai sejumlah skema, antara lain BUMD PT Jasa Sarana akan menyediakan lahan sebagai aset kerja sama lalu pembangunan fisik dilakukan oleh Permata atau Dompet Dhuafa.
"Dan bisa juga Jasa Sarana punya permodalan sendiri, makanya ada Bank BJB sebagai mitra juga dihadirkan, bisa penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menguatkan arus kas dari Jasa Sarana lebih akseleratif," kata Ridwan Kamil.