Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, meluncurkan berbagai program penguatan ekonomi guna menekan angka penerima bantuan dari pemerintah yang masih tinggi dengan cara memberikan bantuan modal untuk warga menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di masing-masing wilayah.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Senin, mengatakan masih tingginya angka penerima bantuan bukan karena banyaknya warga Cianjur yang miskin tapi banyak warga mampu masih menerima bantuan mulai dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca juga: DPRD Cianjur minta Pemprov tegur dinas terkait jalan yang baru diperbaiki rusak lagi
"Kami sudah mengajukan agar ada verifikasi ulang agar bantuan tepat sasaran karena selama ini data tersebut berdasarkan ajuan ke sistem sehingga angkanya jadi tinggi," katanya.
Untuk menekan angka penerima yang masih tinggi, ungkap Herman, pihaknya menawarkan pelatihan, pendampingan hingga bantuan modal mulai dari Rp 10 juta sampai Rp 15 juta, bagi warga yang siap menjadi pelaku usaha UMKM, sehingga mereka dapat menciptakan lapangan usaha untuk dirinya dan warga sekitar tempat tinggal-nya.
"Kami berharap warga mengikuti program wirausaha untuk membangkitkan perekonomian, sehingga kemiskinan bisa ditekan, serta angka penerima bantuan terus menurun setiap tahunnya di Cianjur," katanya.
Pemkab Cianjur beri bantuan modal untuk warga
Senin, 31 Oktober 2022 17:38 WIB