"Ini sangat berpengaruh terhadap dunia investasi karena perkembangan wilayah sangat cepat jadi kebutuhan akan investasi selalu ditentukan sesuai dengan kondisi dan perkembangan daerah tersebut," katanya.
Cecep menjelaskan, meski perkembangan investasi di Cianjur terhambat namun tidak menyebabkan target investasi tahun 2022 sekitar Rp 1,64 triliun tidak tercapai karena hingga September sudah mencapai 70 persen terbantu dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berkembang pesat.
"Kami menyiapkan berbagai kemudahan bagi investor untuk berinvestasi di Cianjur, mulai dari kemudahan izin dan persyaratan lainnya, sehingga dapat membuka peluang kerja dan meningkatkan Penghasilan Asli Daerah dari berbagai sektor usaha," katanya.
Baca juga: Seratusan dokter di Cianjur donor darah
Pemkab Cianjur percepat pengesahan Perda RTRW untuk investasi
Selasa, 25 Oktober 2022 20:00 WIB