Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat menerapkan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) guna mengedukasi warga di daerah itu untuk tidak buang air besar sembarangan serta menjaga pola hidup sehat.
“Tujuan dari program tersebut adalah menurunkan angka penyakit diare serta penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan dr Susi Lusiyanti di Kuningan, Minggu.
Dalam program STBM, kata dia, terdapat lima sasaran yang mesti dicapai seperti gerakan stop buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF), rajin cuci tangan memakai sabun, serta melakukan pengolahan air minum dan makanan rumah tangga.
Selain itu, menurut Susi, hal penting lainnya adalah melaksanakan pengelolaan yang berkelanjutan terhadap sampah serta air limbah domestik dari rumah tangga.
Ia menyampaikan penerapan program tersebut sejauh ini sudah menorehkan hasil positif, ditandai dengan banyaknya desa di Kabupaten Kuningan yang 81,91 persennya berstatus ODF atau bebas buang air besar sembarangan.
“Jika sasaran lainnya tercapai maka kita bisa meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” ujarnya.
Susi menyebut pelaksanaan program itu tidak sekadar mengedukasi masyarakat, melainkan mengajak seluruh instansi di Pemkab Kuningan untuk terlibat dalam percepatan capaian STBM sesuai peran masing-masing.
“Berangkat dari hal tersebut, kita sudah menyelenggarakan rapat koordinasi percepatan pencapaian pilar satu STBM pada Kamis (16/5) kemarin, yang diikuti lebih dari 50 perwakilan instansi,” katanya.