Negara-negara OKI hingga kini merupakan kekuatan kolektif terbesar kedua di dunia setelah PBB.
"Selain itu, populasi umat Islam sudah mencapai dua miliar jiwa tersebar di 200 negara atau 25 persen dari populasi global," ujar Bambang.
Ia berharap, parlemen negara-negara OKI mampu mengambil peran dalam potensi besar ini, khususnya memimpin upaya-upaya global dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, menciptakan kesejahteraan, dan mengatasi krisis iklim global.
Baca juga: Delegasi forum MPR sedunia napak tilas suasana KAA di Bandung 1955
Baca juga: Delegasi forum MPR sedunia napak tilas suasana KAA di Bandung 1955
"Peran kekuatan kolektif parlemen OKI ini akan semakin dirasakan ketika ada komitmen inklusif merangkul seluruh negara di dunia dan parlemennya," tutur Bambang.
Konferensi internasional MPR ini fokus membahas dinamika ekonomi global, konflik ketegangan negara dan perubahan iklim.
Konferensi yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Mahfud MD mewakili Presiden Joko Widodo itu juga mengagendakan pembentukan forum MPR dunia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Jabar ikuti "historical walk" Konferensi Internasional MPR