Prestasi Swasembada Beras kali ini, bukanlah yang pertama diraih oleh Indonesia. Pada 1984 pun, Indonesia mampu menghebohkan masyarakat dunia atas kisah suksesnya ber-Swasembada Beras. Sejak 38 tahun silam bangsa ini telah mampu menorehkan sejarah pembangunan perberasan di panggung dunia.
Bayangkan, dari semula Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang terkategorikan sebagai importir beras terbesar di dunia, ternyata hanya dalam beberapa tahun saja mampu berswasembada beras. Itu sebabnya, banyak warga dunia yang angkat topi atas keberhasilan yang dicapai Indonesia.
Sekarang, Indonesia bercita-cita untuk menjadi salah satu Lumbung Pangan Dunia. Dalam 23 tahun ke depan, bangsa ini bertekad ingin memberi kado kepada Ibu Pertiwi terkait dengan 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Betapa senangnya Ibu Pertiwi, jika pada saat itu Indonesia mampu menjadi salah satu Lumbung Pangan Dunia.
Cita-cita seperti ini, tentu saja cukup realistik dan mampu dengan mudah diwujudkan. Bangsa ini memiliki potensi dan kapasitas untuk menggapainya. Apalagi Indonesia dikenal pula sebagai produsen padi ke-3 terbesar di dunia. Tinggal sekarang bagaimana kesungguhan semua elemen untuk berkomitmen mewujudkannya.
Penghasil beras
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Pertanian, beberapa negara penghasil tanaman padi terbesar di dunia dalam kurun tahun 2014-2018 adalah China, India, dan Indonesia.
Di posisi pertama ada China sebagai negara penghasil padi terbesar di dunia. Dalam periode 2014-2018, negara ini bisa memproduksi padi hingga 210,91 juta ton dan memberikan kontribusi sekitar 27,81 persen. Produksi padi atau beras ini sebanding dengan jumlah penduduknya yang besar.