Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengapresiasi film berbahasa daerah, termasuk film berjudul Before, Now and Then (Nana) yang menggunakan bahasa Sunda.
"Hari ini kita menyaksikan dan merayakan sebuah peristiwa bersejarah. Disebut bersejarah karena film di era hari ini berbahasa daerah, khususnya berbahasa Sunda, yang hasilnya luar biasa," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah provinsi di Bandung, Rabu.
Film Before, Now and Then (Nana) yang disertakan dalam kompetisi di Festival Film Internasional Berlin pada Februari 2022 serta meraih berbagai penghargaan menggunakan bahasa Sunda.
Baca juga: Film terbaru Kamila Andini "Nana" pulang kampung, tayang di Bandung
Penggunaan bahasa Sunda dalam film itu, menurut Gubernur, merupakan gebrakan nyata dalam upaya melestarikan kebudayaan daerah.
"Di tengah gempuran makin melemahnya penggunaan bahasa ibu, kita punya medium berupa film yang membangkitkan lagi semangat kebudayaan, bahwa kita ini memang kaya dengan nilai-nilai identitas," ujarnya.
Gubernur memuji alur cerita, tata musik, sinematografi, dan kepiawaian pemeran Before, Now and Then (Nana), film dengan latar Indonesia tahun 1960-an.
Film Before, Now and Then (Nana) yang disertakan dalam kompetisi di Festival Film Internasional Berlin pada Februari 2022 serta meraih berbagai penghargaan menggunakan bahasa Sunda.
Baca juga: Film terbaru Kamila Andini "Nana" pulang kampung, tayang di Bandung
Penggunaan bahasa Sunda dalam film itu, menurut Gubernur, merupakan gebrakan nyata dalam upaya melestarikan kebudayaan daerah.
"Di tengah gempuran makin melemahnya penggunaan bahasa ibu, kita punya medium berupa film yang membangkitkan lagi semangat kebudayaan, bahwa kita ini memang kaya dengan nilai-nilai identitas," ujarnya.
Gubernur memuji alur cerita, tata musik, sinematografi, dan kepiawaian pemeran Before, Now and Then (Nana), film dengan latar Indonesia tahun 1960-an.