Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat meluncurkan program penerapan tata kelola sekolah dari sistem manual menjadi digital untuk memudahkan dan meminimalisasi hilangnya berkas maupun arsip penting di lingkungan pendidikan.
"Program ini mengubah tata kelola manual ke arah digital, sehingga hal ini akan meminimalisir hilangnya berkas dan arsip ketika terjadi bencana ataupun hilang dimakan usia," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Ade Manadin saat peluncuran program pengalihan data manual ke digital di Harmoni, Garut, Kamis.
Ia menyebutkan, program itu diberi nama Strategi Peningkatan Tata Kelola Sekolah Melalui Sistem Manajemen Sekolah Berbasis Keunggulan (SAPINTAS SMSBK) dengan menyajikan beberapa fitur yang akan memudahkan penyimpanan data sekolah.
Fitur yang ada dalam program itu, kata Ade, di antaranya inventarisasi dokumen sekolah, program dan kegiatan sekolah, laporan kinerja sekolah, dan laporan hasil belajar siswa, kemudian terintegrasi antara Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dengan sekolah, kemudian guru, pengawas, dan siswa.
"Kepala sekolah bisa mengakses ke guru dan anak, sekaligus orang tua pun bisa mengakses kepada anaknya, atau kepada sekolahnya, bagaimana nanti minat belajar anak, mutu anak, prestasi anak bisa diakses di situ," katanya.
Meskipun sudah menerapkan sistem teknologi baru, kata Ade, pihaknya tetap mempertahankan nilai-nilai, seperti saling mengasihi, menjaga, dan mebimbing sebagai salah satu nilai yang dikembangkan dalam program tersebut.
Sementara program itu, kata dia, diterapkan di tiga sekolah yakni tingkat TK Pembina, SDN 1 Gentramasekdas, dan SMPN 1 Tarogong Kaler dan secepatnya akan diberlakukan di sekolah lain.
Garut terapkan tata kelola sekolah dari manual ke digital
Kamis, 6 Oktober 2022 20:34 WIB