Bandung (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan PT Biofarma untuk memastikan produksi dan distribusi vaksin meningitis terkait adanya sejumlah calon jamaah umrah yang kesulitan mendapatkan vaksin meningitis sebagai salah satu syarat pergi ke Tanah Suci.
"Untuk sementara relokasi vaksin untuk haji, digunakan untuk umrah. Kami juga berkoordinasi dengan PT Biofarma untuk memastikan produksi dan distribusi vaksin meningitis berikutnya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat dr Nina Susana Dewi dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Kamis.
Baca juga: MUI: Vaksin COVID-19 IndoVac produksi Bio Farma suci dan halal
Nina mengatakan di Jawa Barat, jumlah vaksin meningitis sedang menipis. Masyarakat memang mengalami kesulitan mendapatkan vaksin meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Dampaknya dari penundaan waktu ibadah haji selama 2,5 tahun, pengurangan kuota jamaah 2022 yang menyebabkan meningkatnya jumlah masyarakat yang akan umrah dan tidak ada produksi vaksin meningitis selama pandemi.
Upaya yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat terkait hal ini adalah bersurat ke Kementerian Kesehatan untuk realokasi vaksin jamaah haji reguler di kabupaten/kota untuk digunakan oleh KKP untuk penggunaan jamaah umrah sementara.