Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mengembangkan sayur mayur yang selama masih dipasok dari luar daerah, seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai di 3 kecamatan sebagai upaya meningkatkan perekonomian lokal.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jabar, Selasa, mengatakan selama ini pasokan cabai dan bawang masih dari luar seperti Jawa Tengah dan Bandung, sehingga sulit mengendalikan harganya.
"Selama ini, bawang putih dan bawang merah dipasok dari luar, sedangkan pengembangan yang dilakukan di Kecamatan Cijati untuk bawang merah, Kecamatan Cugenang untuk bawang putih dan pengembangan cabai di Kecamatan Cikadu dengan hasil yang cukup tinggi dan kualitas premium," katanya.
Upaya pengembangan berbagai komoditas itu menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan menciptakan pertanian cepat dengan hasil melimpah yang melibatkan kaum muda atau milenial.
Program petani milenial di bawah pendampingan tim ahli dinas dan IPB, akhirnya menarik perhatian kaum muda di berbagai kecamatan dengan hasil yang menjanjikan dibandingkan bekerja sebagai buruh pabrik.
"Kami menargetkan tahun depan Cianjur menjadi kabupaten yang memiliki ketahanan pangan lokal, selanjutnya setelah dapat memenuhi kebutuhan lokal baru difokuskan untuk merambah ke pasar luar kota. Minimal, pasokan untuk pasar di Cianjur tidak lagi dari luar," katanya.
Herman menambahkan Cianjur memiliki lahan pertanian terluas di Jawa Barat dengan 65 persen dari 2,6 juta penduduknya hidup sebagai petani. Untuk menunjang program pemenuhan komoditas di tingkat lokal dengan target ketahanan pangan lokal, pihaknya akan mendukung dengan APBD.
"Kita akan berikan berbagai bantuan untuk petani dan petani milenial dalam mengembangkan berbagai jenis komoditas yang dibutuhkan pasar lokal hingga luar kota. Kami berharap target dapat tercapai dalam satu tahun ke depan," katanya.
Cianjur kembangkan cabai dan bawang di 3 kecamatan
Selasa, 30 Agustus 2022 22:18 WIB