Biaya pendidikan untuk mereka yang berusia 21 sampai 25 tahun sepenuhnya ditanggung pemerintah, sedangkan bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah diminta untuk menuntaskan pendidikan sampai 12 tahun, agar IPM Cianjur dapat meningkat dengan cepat karena pemkab menyediakan berbagai kemudahan.
Pemkab Cianjur membantu biaya pendidikan anak dari keluarga yang tidak mampu agar tetap dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa membayar sepeser pun alias gratis termasuk menyediakan peralatan sekolah.
"Kami berikan gratis meski anggaran kami minim. Bagi siswa dari kalangan tidak mampu, biaya sekolah termasuk seragam, buku, dan lain-lain akan kami berikan sampai mereka lulus," kata Bupati Cianjur Herman Suherman.
Memang cukup berat bersaing dengan kota/kabupaten lain yang juga sama-sama menggencarkan kenaikan IPM yang masih rendah, namun pihaknya optimistis dapat mengatasi keterbatasan tersebut dengan melibat semua dinas dan organisasi perangkat daerah untuk saling membantu membuat program berbasis IPM.
Untuk indikator kesehatan, Pemkab Cianjur menggencarkan pembangunan infrastruktur kesehatan hingga ke pelosok dengan melibatkan tenaga kesehatan di pusat layanan kesehatan, termasuk menjadikan tiga rumah sakit sebagai pencegah tingginya angka kematian ibu dan bayi.
Untuk memudahkan warga mendapatkan pelayanan kesehatan serta penanganan cepat penyakit termasuk penyakit menular, pihaknya meluncurkan program cek kesehatan dan dokter anjang warga, sehingga upaya pemenuhan layanan kesehatan dapat dengan cepat dilakukan.
Pemkab Cianjur saat ini sedang menggencarkan pembinaan dan pelatihan pertanian selain menciptakan 10.000 pelaku UMKM sebagai upaya meningkatkan kembali perekonomian agar daya beli masyarakat kembali tinggi. Selama pandemi upaya tersebut sulit dilakukan karena anggaran terbatas.
Spektrum - Ikhtiar Cianjur keluar dari posisi terendah IPM di Jabar
Oleh Ahmad Fikri Senin, 29 Agustus 2022 22:15 WIB