Bandung (ANTARA) -
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Smart Village Nusantara (SVN) Telkom Indonesia mempermudah pengelolaan ketahanan pangan lokal di desa dengan merilis Sistem Ketahanan Pangan Lokal (SiTangkal) di Desa Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
"SiTangkal akan menyambungkan pemerintah desa dengan masyarakatnya serta sesama pemerintah desa dalam penyediaan pangan lokal sehingga terbebas dari berbagai risiko yang terkait dengan ketahanan pangan," kata Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDT, Eko Sri Haryanto dalam keterangan tertulis Humas Telkom, Senin.
Eko mengatakan Perpres No 104 telah memberi kewenangan daerah dalam menyiapkan potensi, produksi, hingga akses pasar dari pangan lokal guna pelayanan masyarakat.
Baca juga: PT Telkom pastikan tidak ada kebocoran data layanan IndiHome
"Melalui penambahan fitur SiTangkal dalam solusi layanan SVN, maka akan tercipta integrasi kebutuhan pangan di tingkat lokal bahkan regional karena aplikasi digital menciptakan koneksi antar desa. Data desa yang surplus dan surplus itu saling tersambung di tengah banyaknya potensi sumber daya alam di pedesaan," katanya.
Sebelum launching tersebut, pada 22 Agustus lalu, Dirjen PPDT Kementerian Desa dan jajarannya menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Kementerian Desa PDT dengan PT Telkom Indonesia dengan payung besarnya pengembangan ekonomi desa melalui digitalisasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan di daerah tertinggal.
Isi PKB meliputi beberapa hal, antara lain peningkatan kapasitas pengembangan ekonomi desa berbasis digital, yakni Digitalisasi smart economy BUMDesa dan BUMDesa Bersama, sosialisasi pendampingan pengembangan ekonomi desa dalam mewujudkan desa digital dan Mendukung program ketahanan pangan melalui aplikasi digital.
Eko melanjutkan, secara kebijakan regulasi, adopsi SVN oleh Pemerintah Desa di mana pun dimungkinkan menggunakan dana desa yang dipasok pemerintah pusat. Bahkan, bukan hanya penganggaran aplikasinya, namun juga edukasi serta pelatihan kepada masyarakat.