Cirebon (ANTARA) - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria meminta dan mendorong perguruan tinggi di Cirebon, Jawa Barat, untuk aktif terlibat dalam pembangunan desa melalui program kuliah kerja nyata (KKN) serta pengabdian masyarakat.
Wamendes dalam kunjungannya di Cirebon, Senin, mengatakan peran perguruan tinggi sangat strategis dalam mempercepat kemajuan desa, terutama lewat partisipasi mahasiswa.
Ia mencontohkan saat ini Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon sudah melepas 1.013 mahasiswa, untuk melaksanakan KKN selama 31 hari di 69 desa yang tersebar di lima kabupaten di Jawa Barat.
“Ini sebuah kehormatan diundang oleh kampus UGJ Cirebon, melepas tidak kurang dari 1.013 mahasiswa yang akan KKN selama satu bulan penuh di desa. Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini,” katanya.
Menurut dia, KKN menjadi jembatan penting antara dunia akademik dengan masyarakat desa karena mahasiswa dapat berbaur langsung, ikut menyelesaikan persoalan, dan menggali potensi desa.
Ia menyebut kehadiran mahasiswa dan perguruan tinggi di desa, memberikan manfaat besar karena mampu memperkuat pembangunan dari bawah dan mempercepat kemajuan desa.
“Mahasiswa bisa membantu mengatasi berbagai masalah dan ikut menggali potensi yang ada di desa,” ujarnya.
Ia juga menilai semakin banyak mahasiswa yang melaksanakan KKN, maka semakin cepat pula kemajuan desa tumbuh dan berdampak pada pembangunan nasional secara keseluruhan.
“Kami dari Kemendes PDT sangat senang dan bersyukur. Kami harap seluruh perguruan tinggi di Indonesia, termasuk di Cirebon, terus bekerja membantu membangun desa,” katanya.
