Bandung (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menekankan tiga langkah terpadu, yakni pemahaman pada masyarakat (sosialisasi), pemberian bantuan obat-obatan, serta pengawasan, dalam mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Untuk mengantisipasi berbagai penyakit, termasuk di dalamnya ada DBD, memberikan pemahaman dahulu kepada masyarakat. Setelah memberikan pemahaman, kemudian memberikan bantuan obat dan pengawasan," kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam sosialisasi "Wujudkan Indonesia Bebas dari DBD" di Bandung, Selasa.
Pak Uu menuturkan, ketiga langkah tersebut penting karena saling mendukung satu sama lainnya.
Baca juga: Pemprov Jabar optimalkan PSN 3M Plus cegah DBD saat pandemi
Menurut dia, pemberian bantuan obat-obatan tidak dapat efektif tanpa adanya sosialisasi atau pemahaman terlebih dahulu, pun demikian dengan pemahaman dan obat-obatan tak dapat berjalan optimal tanpa adanya pengawasan.
"Kalau hanya diberikan obat tanpa diberikan pemahaman, kadang-kadang tidak akan bisa efektif. Kemudian kalau hanya diberikan pemahaman tanpa ada obat dan pengawasan, siapa tau obatnya tidak dimakan," katanya.
"Jadi tiga langkah dalam mengantisipasi DBD, termasuk dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat oleh Pemprov Jabar, mudah-mudahan berhasil dan sukses. Jabar masyarakatnya sehat semua," katanya.