Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Kadisdik Jabar) Dedi Supandi mengapresiasi sekolah yang menggelar perlombaan dengan tema muatan lokal dalam memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Perlombaan yang kerap kali digelar pada HUT Kemerdekaan RI tidak melulu soal menang dan kalah, baik itu lomba bakiak, balap karung dan yang lainnya. Beberapa perlombaan bahkan bersifat ke arah bagaimana membentuk rasa gotong royong dan kebersamaan," kata Dedi Supandi saat meninjau perlombaan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, di SMKN 15 Kota Bandung, Kamis (18/8).
Baca juga: Kepala Disdik optimistis Jabar torehkan prestasi di LKS tingkat nasional
Baca juga: Kepala Disdik optimistis Jabar torehkan prestasi di LKS tingkat nasional
Pada kesempatan tersebut, Kadisdik Dedi Supandi turut ambil bagian dalam perlombaan bakiak serta juga menyiapkan hadiah seperti tas, topi, dompet, dan yang lainnya untuk para peserta didik yang hapal bunyi dari Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Hadiah juga diberikan Dedi termasuk untuk siswa dan siswi yang dapat melantunkan lagu Sunda.
"Jadi ini dapat mengimplementasi Pancasila dalam rangka memperkokoh wawasan kebangsaan," ujar Dedi Supandi.
Baca juga: Kadisdik Jabar tegaskan tidak boleh ada perpeloncoan siswa saat PLS
Baca juga: Kadisdik Jabar tegaskan tidak boleh ada perpeloncoan siswa saat PLS
Dedi Supandi menilai wawasan kebangsaan ini mesti kian dikuatkan untuk menjadi sebuah upaya pembentukan karakter.
Sehingga dia berharap, sifat-sifat kepedulian, kebersamaan, gotong royong, sikap kesatuan itu menjadi bagian dari sifat karakter budi pekerti peserta didik.
"Yang lebih penting. Karena dari berbagai perbedaan, hanya itu yang kedepannnya negara itu tetap kokoh," kata Dedi.
Baca juga: Jangan "bermain" di PPDB 2022, tegas Kadisdik Jabar
Baca juga: Jangan "bermain" di PPDB 2022, tegas Kadisdik Jabar
Disinggung mengenai memberikan tantangan kepada siswa SMKN 15 Kota Bandung untuk membacakan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, menurut Dedi Supandi, itu dilakukan agar membentengi dari organisasi terlarang.
Karena bukan tidak mungkin organisasi yang dilarang oleh pemerintah kini berganti nama dan masuk ke sekolah-sekolah.
Baca juga: Kadisdik Jabar tegaskan tidak boleh ada perpeloncoan siswa saat PLS
Baca juga: Kadisdik Jabar tegaskan tidak boleh ada perpeloncoan siswa saat PLS
"Selain itu, besok kan hari jadi Provinsi Jawa Barat, dalam upacara saya akan membacakan Undang-Undang Dasar 1945," kata Dedi.
Menurut Dedi, tidak hanya di SMKN 15 Kota Bandung namun sejumlah SMA, SMK maupun SLB di Jabar juga melaksanakan lomba dengan muatan lokal.
"Hari ini juga saya sebenarnya diundang ke beberapa sekolah, seperti di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya," katanya.
Baca juga: Kadisdik Jabar apresiasi program Playducation Cakra Buana
Baca juga: Kadisdik Jabar apresiasi program Playducation Cakra Buana
Salah seorang siswi kelas XI SMKN 15 Kota Bandung Kallya herlianti menerima tantangan Kadisdik Jabar Dedi Supandi untuk membacakan Undang-Undang Tahun 1945.
Walaupun sempat gugup, namun siswi jurusan kuliner ini dapat membacakan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 hingga selesai.
"Memang awalnya gugup, bisa sih sebenarnya hapal namun gugup jadi bacanya sedikit terbata-bata," ujar Kallya.
Baca juga: Dinas Pendidikan Jawa Barat siap kawal pendidikan anak kembar siam asal Garut
Baca juga: Dinas Pendidikan Jawa Barat siap kawal pendidikan anak kembar siam asal Garut