Garut (ANTARA) - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan tim untuk membantu pemulihan trauma seorang siswa SMP yang menjadi korban penganiayaan oleh temannya di sekolah.
"Langkah-langkah yang akan diambil P2TP2A Garut melakukan pendampingan dengan memeriksakan korban ke psikiater yang rencananya dilakukan Jumat (19/8)," kata Ketua P2TP2A Garut Diah Kurniasari Gunawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan tim P2TP2A Garut sudah mendapatkan laporan adanya kasus penganiayaan seorang siswa oleh teman sekolahnya di Cikajang, kemudian ditindaklanjuti dengan menemui korban dan orang tuanya.
Kunjungan tersebut, kata Diah, didampingi psikolog untuk mengetahui langsung kondisi anak tersebut, hasil asesmen kondisi korban belum bisa diajak berkomunikasi dengan baik, karena mengalami trauma berat dan tidak fokus.
"Karenanya, tim psikolog P2TP2A merekomendasikan korban segera menjalani pemeriksaan psikiater mengingat korban sering mengalami gelisah dan tidak bisa tidur, dan juga sering mengalami kejang-kejang," katanya.
Diah menyampaikan tim P2TP2A Garut akan melakukan langkah pemulihan korban dengan pengawasan psikiater dan psikolog P2TP2A.
Selain itu, lanjut dia, P2TP2A Garut juga akan melakukan pendampingan terhadap dua anak yang terlibat dalam kasus tersebut, dan menyiapkan rumah aman bagi korban.
P2TP2A Garut siapkan tim bantu pemulihan trauma siswa SMP korban penganiayaan
Kamis, 18 Agustus 2022 20:40 WIB