"Dana Abadi Kebudayaan akan terus kita tingkatkan sesuai kemampuan fiskal pemerintah," kata Presiden Jokowi saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Dana Abadi Kebudayaan merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang dihadirkan agar masyarakat dapat menjalankan dan menjaga kebudayaan dengan lebih baik lagi.
Amanat itu ditindaklanjuti melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 111 Tahun 2021 tentang Dana Abadi di Bidang Pendidikan yang di dalamnya turut mencakup Dana Abadi Kebudayaan.
Dana Abadi Kebudayaan dapat digunakan untuk program layanan yang antara lain meliputi fasilitasi bidang kebudayaan bagi komunitas dan pelaku budaya, produksi kegiatan kebudayaan, serta produksi media.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 23 Maret 2022 meluncurkan Dana Indonesiana sebagai perwujudan Dana Abadi Kebudayaan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa per 2022 pemerintah telah mengumpulkan anggaran Dana Indonesiana sebesar Rp3 triliun.
Dari jumlah tersebut Kemendikbudristek menyatakan telah ada pemanfaatan sebesar Rp185 miliar, yang dikonfirmasi Menkeu Sri Mulyani sudah menghasilkan return Rp45 miliar dengan tambahan proyeksi return Rp165 miliar pada 2022.
Di sisi lain, dalam pidatonya Presiden juga menyerukan dukungan untuk kerja-kerja kesenian dan tradisi lokal serta karya sastra dan film dari seniman-seniman muda.
"Seni dan tradisi lokal dengan semangat kebangsaan harus terus digairahkan. Karya sastra dan film karya seniman muda harus terus didukung," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan pimpinan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI dalam Sidang Tahunan 2022 yang turut dihadiri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno, dan Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz
Turut hadir pula Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua MK Anwar Usman, para menteri kabinet Indonesia Maju, para ketua partai politik dan pejabat negara lainnya.
Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR menekankan bahwa berbagai program bantuan sosial (bansos) akan dilanjutkan pemerintah dengan sinergi yang lebih baik.
“Berbagai macam bantuan sosial akan dilanjutkan dengan sinergi yang lebih baik. Program pelatihan dan bantuan untuk para pekerja akan terus ditingkatkan,” kata Presiden Jokowi saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Sebagai gambaran, beberapa bansos dari pemerintah kepada masyarakat pada tahun anggaran 2022, antara lain Program Keluarga Harapan untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), kartu sembako untuk 18,8 juta KP, kartu prakerja untuk sekitar 2,9 juta peserta, bantuan langsung tunai (BLT) Desa, hingga Bantuan Tunai Untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW).
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan program pelatihan dan bantuan untuk para pekerja akan terus menjangkau nelayan, petani, buruh, pekerja informal, dan penyandang disabilitas.
Terkait penyandang disabilitas, Presiden menyatakan Indonesia telah sukses menjadi tuan rumah ASEAN Para Games ke-XI di Solo, Jawa Tengah, sekaligus menjadi juara umum.
"Tentang disabilitas, kita baru saja menjadi tuan rumah ASEAN Para Games di Solo, dan alhamdulillah, kita menjadi Juara Umum," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi berjanji tingkatkan Dana Abadi Kebudayaan