Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 58.218.431 (58,22 juta) penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 booster atau penguat berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Jumat pukul 12.00 WIB.
Data Kemenkes yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan jumlah itu mengalami penambahan sebanyak 238.067 penduduk dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 170.432.646 penduduk atau bertambah sebanyak sebanyak 40.042 penduduk dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 202.891.896 penduduk atau bertambah sebanyak 50.151 penduduk dibandingkan hari sebelumnya. Target sasaran vaksinasi sebanyak 234.666.020 penduduk Indonesia.
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengatakan angka kematian akibat COVID-19 yang mengalami tren peningkatan perlu disikapi masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan serta vaksinasi dosis penguat.
"Angka kematian yang cukup tinggi adalah alasan dari kita masih harus berhati-hati dan tetap pakai masker. Karena kita juga tidak tahu kapan akan terinfeksi COVID-19, jangan jemawa," kata Zubairi Djoerban.
Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendata terdapat 9.684 tenaga kesehatan (nakes) menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 penguat dosis kedua, karena sudah memenuhi persyaratan.
"Nakes yang sudah memenuhi persyaratan ada 9.684 orang," kata Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Dendi Hamdi di Cirebon, Kamis (4/8).
Menurutnya vaksinasi penguat dosis kedua diberikan kepada nakes yang sudah memenuhi persyaratan, terutama mereka telah mendapatkan vaksin dosis ketiga.
Sehingga, dari target sasaran lanjut Dendi, terdapat 9.684 yang telah mendapatkan vaksinasi penguat, dan merekalah menjadi penerimanya.
Dendi mengatakan saat ini, pihaknya masih menunggu vaksin dari Provinsi, karena memang harus sesuai dengan apa yang ditentukan oleh Kemenkes.
"Kami masih menunggu ketersediaan vaksinnya, karena pemberiannya pun hanya setengah dosis," tuturnya.
Dendi menambahkan dari data yang jumlah nakes telah mengikuti vaksinasi dosis pertama berjumlah 10.331 orang, sedangkan dosis kedua terdapat 10.245 nakes, dari sasaran awal 7.294 orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 58,22 juta penduduk Indonesia telah mendapat vaksin COVID-19 booster