Pihaknya mencatat angka rata-rata lama sekolah di Cianjur masih rendah akibat hanya memfokuskan pendidikan agama saat anak masuk ponpes.
Ke depan, santri di Cianjur tidak hanya mendalami ilmu agama namun disertai pendidikan formal, di mana pihaknya menargetkan satu ponpes terdapat satu PKBM.
"Saat ini, pemda baru bisa membentuk satu PKBM di setiap kecamatan, namun ke depan ditargetkan satu desa satu PKBM dan dilanjutkan dengan satu pesantren satu PKBM," katanya.
Pihaknya juga akan meningkatkan angka rata-rata lama sekolah bagi warga di masing-masing kecamatan, sebagai upaya memberantas kemiskinan ekstrem kelima di Jabar yang disandang Cianjur, sedangkan program kejar paket A sampai C akan digencarkan untuk meningkatkan SDM warga hingga pelosok.
"Ini akan dilakukan secara keroyokan masing-masing dinas, sehingga IPM dapat meningkat ditunjang SDM warga yang mumpuni, dilanjutkan dengan berbagai program pembinaan dan pelatihan, sehingga warga dapat meningkatkan status ekonomi mereka sesuai dengan keahliannya," kata Herman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Moeldoko apresiasi PKBM bantu berikan akses pendidikan bagi masyarakat