“Kalau dulu nakal, ya tidak apa. Biasa kan? anak muda. Tapi tidak boleh berkelanjutan. Kalau tidak segera mulai belajar sungguh-sungguh, nanti ketinggalan. Jadi Anda diberi kesempatan untuk belajar, maka jangan berhenti belajar,” kata Moeldoko.
“Kalian, anak-anak saya, tidak usah takut, tidak usah ragu, tidak usah pesimis, kalian bisa jadi apapun sepanjang kalian punya semangat,” ia menambahkan.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berupaya meningkatkan Indeks Prestasi Masyarakat (IPM) dengan membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di setiap pondok pesantren sehingga santri tidak hanya mendapatkan ilmu agama, namun sekaligus pendidikan formal.
"Keberadaan pondok pesantren harus tetap dijaga dan tidak boleh hilang tergerus perkembangan zaman karena keberadaannya menjadi pusat pembelajaran agama, namun ilmu di ponpes harus digabungkan dengan pendidikan formal sebagai tempat membentuk karakter generasi yang berakhlakul karimah," kata Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Kamis.
Hingga saat ini, ungkap dia, masih banyak pengelola ponpes di Cianjur yang hanya menerapkan pendidikan agama tanpa dibarengi dengan pendidikan formal layaknya di sekolah umum.
Oleh karena itu, pihaknya berencana membentuk PKBM di lingkungan ponpes, sebagai upaya meningkatkan IPM dan sumber daya manusia (SDM) warga Cianjur yang mumpuni.