Kasus perundungan siswa SD di Tasikmalaya tersebut, kata Ridwan Kamil, harus menjadi pembelajaran untuk para orang tua.
"Jadi saya mengapresiasi tinggal hukumannya saja yang harus. Tapi bahwa sudah jadi tersangka saya kira pembelajaran buat orang tua," kata dia.
Ridwan Kamil juga berpesan kepada para orang tua bahwa saat anak berada di rumah atau sepulang sekolah maka peran orang tua adalah sebagai pengganti guru.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat instruksikan DP3AKB tangani perundungan siswa di Tasikmalaya
Baca juga: Gubernur Jawa Barat instruksikan DP3AKB tangani perundungan siswa di Tasikmalaya
"Saya ingatkan, ini tolong dikutip lagi oleh media. Orang tua kalau di rumah adalah pengganti guru maka di rumah jadilah guru. Kalau pelajaran sekolah enggak bisa, ajarkan nilai-nilai moral, nilai-nilai etika sesuai agama," kata dia.
Dia menambahkan guru adalah sosok pengganti orang tua di sekolah maka peran guru di sekolah bukan hanya mengurusi pelajaran.
"Pas istirahat jam-jam kritisnya bully itu harus turun melihat mengamati, berinteraksi, merangkul, sensitif, pulang sekolah diamati sampai radius tertentu gitu itu arahan saya," kata dia.