Sedangkan penularan cacar monyet dari manusia ke manusia bisa terjadi akibat kontak dengan sekresi saluran respirasi, lesi kulit dari orang yang terinfeksi, atau benda-benda yang terkontaminasi virus.
Menurut WHO, peningkatan kewaspadaan terhadap faktor-faktor risiko penularan penyakit dan edukasi masyarakat mengenai tindakan yang perlu dijalankan guna mengurangi risiko penularan virus merupakan strategi utama dalam pencegahan penularan cacar monyet.
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengemukakan hasil diagnosa terhadap sembilan pasien yang dicurigai tertular Monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, terbukti secara klinis mengidap penyakit lain.
"Rincian hasil pemeriksaan dari kasus yang dicurigai, sebanyak tujuh kasus terdiagnosa negatif PCR orthopoxviridae, satu kasus menderita pemfigoid bulosa, dan satu kasus varicella," kata Juru Bicara Mohammad Syahril saat menyampaikan keterangan pers yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Jumat sore.
Orthopoxviridae adalah virus penyebab penyakit Monkeypox, pemfigoid bulosa adalah kejadian munculnya lepuhan berisi cairan di kulit yang terasa gatal, serta varicella yang merupakan cacar air.
Sejumlah provinsi yang melaporkan perkembangan Monkeypox di Indonesia di antaranya Kalimantan Barat satu kasus, Jawa Tengah satu kasus, Jawa Barat tiga kasus, dan DKI Jakarta empat kasus.
Hasil pemeriksaan 9 suspek semua negatif cacar monyet
Selasa, 26 Juli 2022 15:09 WIB