Cianjur (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur, Jawa Barat, membebaskan biaya perawatan nenek Asyiah yang dituding sebagai pelaku penculik setelah dinyatakan kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang.
Direktur RSUD Sayang Cianjur Irvan Nur Fauzi di Cianjur Kamis, mengatakan pembebasan biaya selama perawatan di rumah sakit sesuai perintah Bupati Cianjur, sehingga nenek yang mengalami luka lebam di beberapa anggota tubuhnya dapat langsung pulang.
"Biaya rumah sakit gratis sebagaimana kebijakan dari pak bupati, hari ini nenek Asyiah sudah boleh pulang namun pemantauan tetap dilakukan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas setempat," katanya.
Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan puskesmas guna memastikan kondisi nenek Asyiah, setelah kembali ke rumah terus membaik dan normal seperti biasa, ketika harus mendapat penanganan pihaknya akan kembali melayani.
"Harapan kami kondisi kesehatannya terus membaik dan dapat beraktivitas normal seperti biasa, petugas akan datang ke rumah nenek Asyiah setiap hari, hingga dinyatakan pulih seperti semula," katanya.
Kuasa Hukum Nenek Asyah, Fanfan Nugraha, mengatakan setelah menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur, kondisi kesehatan nenek Asyah terus membaik dan diperbolehkan pulang dengan harapan kondisinya terus membaik di bawah pengawasan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat.