Jakarta (ANTARA) - Pelatih Pacific Caesar Surabaya Andika Supriadi Saputra mengatakan bahwa sisi pertahanan tim menjadi evaluasi menyeluruh bagi tim ke depan, guna mengarungi sisa babak reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
"Saya kira ini (pertahanan) yang menjadi evaluasi atau koreksi saya untuk permainan tim," kata Andika dalam laman IBL, Kamis.
Ia menjelaskan, kekalahan terakhir melawan Satya Wacana Salatiga dengan skor 84-88, pada Rabu (7/5) malam, harus segera direspons dengan kepala dingin.
Sebab, saat awal timnya mampu unggul tujuh poin dari lawannya, walaupun setelahnya perolehan poin berbalik untuk keunggulan Satya Wacana.
Hasilnya Daffa Dhoifullah dan kawan-kawan tertinggal 49-51 saat jeda laga atau usai kuarter kedua.
Andika yang ditunjuk untuk menggantikan peran Dhimaz Anis Setiaputra menambahkan, anak asuhnya lengah dengan hasil kemenangan pada pertemuan pertama sebelumnya.
Oleh sebab itu, A.J Bramah dan rekannya ke depan akan didorong untuk lebih kokoh dalam membangun pertahanan, sehingga solid dan membawa kemenangan untuk tim.
Pada laga yang berlangsung di GOR Pacific Caesar, Surabaya, A.J Bramah mencetak 31 poin untuk tuan rumah. Bahkan, pemenang Slam Dunk Contest IBL All-Star 2025 itu, membukukan 21 rebound dan empat assist.
Perolehan itu disusul oleh guard lincah Frank Johnson yang menyumbang 23 poin, serta Miguel Miranda dengan 20 poin.
