Cianjur (ANTARA) - BPBD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sejumlah wilayah setempat akan mengalami dampak kekeringan yang diprediksi terjadi sejak Agustus hingga Desember 2022 berdasarkan informasi dari BMKG.
"Setidaknya delapan wilayah di antaranya akan terancam kekeringan," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, Jumat.
Baca juga: Pemkab Cianjur siapkan program budidaya lobster untuk nelayan
Ia mengatakan, hingga saat ini, sebagian kecil wilayah di Kabupaten Cianjur masih dilanda hujan dengan intensitas tinggi menjelang perubahan musim dari hujan ke kemarau, sehingga masih berpotensi terjadinya bencana alam.
"Saat ini sudah mulai memasuki peralihan musim hujan ke kemarau, sehingga sejumlah wilayah masih terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Kami menyiagakan relawan untuk memantau dan segera melapor jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana," katanya.
Sedangkan saat memasuki musim kemarau, terdapat sejumlah wilayah yang diperkirakan akan mengalami kekeringan seperti wilayah utara, timur hingga selatan, mulai dari Kecamatan Cijati, Kadupandak dan Cibinong, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi, dan Cikalongkulon.