Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memfasilitasi sebanyak 50 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk melakukan promosi penawaran ke sejumlah toko swalayan.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan penawaran tersebut dibagi ke dalam tiga tahap. Masing-masing tahap, menurutnya diberi waktu satu jam untuk presentasi di hadapan pengelola toko swalayan.
"Tahap pertama untuk 18 UMKM. Mereka diberi waktu satu jam per tahap untuk melakukan 'pitching' atau penawaran," kata Elly di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya ada delapan toko swalayan yang bakal melihat penawaran dari para UMKM tersebut. Delapan toko swalayan itu yakni Yogya, Yomart, Superindo, Alfamart, Indomaret, Lotte Grosir, Transmart, dan Borma.
Ia berharap, melalui program ini para pengusaha ritel bisa memberi ruang yang semakin banyak untuk produk kuliner pelaku UMKM Kota Bandung. Sejauh ini, kata dia, sejumlah produk UMKM sudah ada yang tampil di toko swalayan Yogya.
“Namun, saya ingin menambah produk pelaku UMKM Kota Bandung di masing-masing ritel. Mungkin yang tadinya cuma 10, bisa ditambah jadi 20,” kata dia.
Dia mengatakan 50 produk UMKM tersebut merupakan hasil seleksi Disdagin Kota Bandung. Beberapa poin yang jadi penilaian antara lain, kemasannya, legalisasi, memiliki nomor induk berusaha (NIB), sertifikasi halal, PIRT, dan punya uji mutu.
“Semua produk yang datang hari ini merupakan jenis kuliner. Untuk fesyen dan kriya kita arahkan ke mall," kata dia.
Sampai saat ini sudah lebih dari 100 UMKM yang terfasilitasi di toko-toko swalayan. Elly mengatakan pihaknya bakal terus hadir untuk membantu para pelaku UMKM meningkatkan perekonomian.
“Bagi para UMKM yang belum masuk ke toko ritel atau swalayan, secara bertahap akan kami tawarkan kembali program ini,” katanya.